dasar dasar pramuka

 Pramuka Dunia dan Indonesia



PRAMUKA DUNIA

Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang sangat populer baik di Indonesia maupun di dunia yang merupakan hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan yang ada sebelumnya. Apabila kita telusuri sejarahnya, gerakan kepanduan atau pramuka pada awalnya muncul di Inggris yang diprakarsai oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau yang biasa kita kenal sebagai Sir Robert Baden Powell yang merupakan Bapak Pramuka Dunia.

Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907, yang saat itu Robert Baden Powell menjabat sebagai Letnan Jenderal militer Inggris mengadakan perkemahan. Diketahui sejak kecil, Robert Baden Powell menaruh perhatian pada alam dan sangat suka menjelajah hutan yang ada di sekitar sekolahnya. Ketika dia bekerja sebagai seorang perwira militer dan ditugaskan ke berbagai peperangan, ia ditugaskan untuk memimpin kepanduan.

Setelah perang, Robert Baden Powell mengelola Aids to Scouting bagi anggota muda dan mengadakan kegiatan perkemahan selama 8 hari di Pulau Brownsea. Pulau Brownsea merupakan pulau terbesar di pelabuhan Poole, Dorset, Inggris.

Satu tahun setelah perkemahan, Robert Baden Powell menulis buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang menceritakan tentang prinsip dasar kepramukaan. Selain itu, Robert Baden Powell juga mendirikan gerakan kepanduan yang hanya diikuti oleh laki-laki yaitu Scouting for Boys. Buku panduan gerakan kepanduan ini karyanya menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam bahasa.

Pada 1910, Baden Powell memutuskan pensiun dari tentara dan mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka. Pada 1912, bersama adiknya, Agnes, Baden Powell membentuk Pramuka untuk perempuan yang disebut Girls Guides, yang kemudian dikenal dengan nama Girl Scouts. Empat tahun kemudian, pada 1916, didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala). Pedoman kegiatannya dilaksanakan berdasarkan buku yang berjudul “The Jungle Book”, karya Rudya Kipling. Kepanduan yang semakin berkembang membuat Robert Baden Powell membentuk Rover Scout yaitu organisasi yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.

Pada tahun 1920 diadakanlah Jambore Dunia pertama yang dilaksanakan di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut. Saat itu pulalah, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World). Berikut rentetan tahun kegiatan Jambore Dunia pernah dilakukan hingga saat ini.

  • Tahun 1920, Jambore I di Olympia Hall, London
  • Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  • Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  • Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
  • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  • Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  • Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran namun dibatalkan
  • Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
  • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  • Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
  • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  • Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
  • Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
  • Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
  • Tahun 2019 Jambore XXIV di West Virginia, Amerika Serikat
  • Tahun 2023 Jambore XXV di di Saemangeum, Korea Selatan

Terbentuknya Organisasi Pramuka

Tidak lama setelah dilaksanakannya Jambore, dibentuklah WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia). Pada tahun 1968, kantor secretariatnya pindah ke Geneva, Swiss. Sebelumnya kantor secretariat itu berada di Kota London, Inggris dan pada tahun 1958 pindah ke Ottawa, Kanada.

Biro kepramukaan sedunia mempunyai 6 kantor kawasan, diantaranya;

  • Kawasan Afrika, kantornya berada di Nairobi, Kenya.
  • Kawasan Arab, kantornya berada di Kairo, Mesir.
  • Kawasan Asia Pasifik, kantornya berada di Manila, Filipina.
  • Kawasan Eurasia, kantornya berada di Kiev, Ukraina.
  • Kawasan Eropa, kantornya berada di Jenewa, Swiss.
  • Kawasan Inter-Amerika kantornya berada di Panama.

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA


Sedangkan di Indonesia sendiri, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik Belanda yang bernama NPO (Netherlandesche Padvinders Organisatie) pada tahun 1912. Pada tahun 1916, NPO ini berubah namanya menjadi NIPV atau Netherland Indische Padvinders Vereeniging (Persatuan Pandu Hindia Belanda. Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama JPO (Javaansche Padvinder Organisatie).

Dengan lahirnya JPO ini, memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya hingga akhirnya dilarang oleh Belanda.Walaupun begitu, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih ada jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang dan pada tahun 1938 dibentuklah sebuah forum untuk semua kepanduan yaitu BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh presiden Soekarno.Sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan Pramuka yang merupakan symbol persatuan kepanduan Indonesia.  

PRAMUKA ADALAH

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.

“Pramuka” merupakan sebutan bagi Anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi;

  1. Pramuka Siaga (7-10 tahun),
  2. Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
  3. Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
  4. Pramuka Pandega (21-25 tahun).

Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa. Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

Prinsip Dasar Kepramukaan

  • Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  • Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  • Peduli terhadap dirinya pribadi; dan
  • Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Metode Kepramukaan

  • pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
  • belajar sambil melakukan;
  • kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
  • kegiatan yang menarik dan menantang;
  • kegiatan di alam terbuka;
  • kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
  • penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
  • satuan terpisah antara putra dan putri;

Sifat

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka Kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

  • Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
  • Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
  • Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.

 Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka



Berikut bunyi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, dua kode kehormatan yang harus dihafalkan dan diamalkan oleh setiap anggota Pramuka. 
Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka adalah dua kode kehormatan yang harus dihafalkan, dipahami, ditaati dan diamalkan oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dari kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka ini telah diatur dalam AD/ART Pramuka, yaitu landasan kerja dan landasan gerak Pramuka dalam mewujudkan visi-misi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua kode kehormatan tersebut memiliki peranan yang berbeda dalam gerakan kepramukaan. Satya adalah janji, sedangkan darma adalah tuntunan.


Pengertian Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka
Sebelum membahas bunyi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, ketahui terlebih dulu apa pengertian dari kedua kode kehormatan dalam Pramuka ini.

ADVERTISEMENT

Tri Satya berasal dari dua kata yakni "Tri" artinya tiga dan "Satya" artinya janji. Secara sederhana, arti Tri Satya adalah tiga janji yang mendasari gerakan pramuka.

Di dalam isi Tri Satya terdapat tiga poin yang menjadi pedoman setiap anggota pramuka. Mereka harus berjanji sepenuh hati dan senantiasa menepati ketiga butir tersebut.

Sementara itu, Dasa Darma secara bahasa berasal dari dua kata yaitu "Dasa" artinya sepuluh dan "Darma" artinya tuntunan yaitu tuntunan tingkah laku Pramuka Indonesia.

Kesepuluh Dasa Darma tentu harus dipahami dan diterapkan oleh setiap anggota Pramuka, baik itu tingkat Penggalang maupun Penengak.


Bunyi Tri Satya
Berikut ketiga janji yang harus ditepati setiap anggota Pramuka dan tertuang dalam isi Tri Satya.

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
Menepati dasa darma.
Lihat Juga :

Sandi Morse Pramuka: Pengertian, Sejarah, Rumus, dan Cara Menghafal
Bunyi Dasa Darma Pramuka
Berikut 10 poin Dasa Darma Pramuka, dikutip dari buku Implementasi Nilai-Nilai Dasa Darma Pramuka.

Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Patriot yang sopan dan ksatria
Patuh dan suka bermusyawarah
Rela menolong dan tabah
Rajin, terampil, dan gembira
Hemat, cermat, dan bersahaja
Disiplin, berani, dan setia
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
Itulah kedua bunyi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.

Setiap anggota Pramuka diharapkan tidak sebatas mampu menghafal kedua kode kehormatan ini tetapi juga mau mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

TALI TEMALI PRAMUKA

"

Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan tali-temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan, pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti.
Simpul Ujung Tali :
berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.

 


    
Simpul Mati :
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar    

 


Simpul Anyam:
berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering  

 

 
Simpul Anyam Berganda :
berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah    

 


Simpul Erat :
berfungsi untuk memulai suatu ikatan    

 


Simpul Pangkal :
digunakan untuk permulaan suatu ikatan    

 


Simpul Tiang:
berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat bergerak bebas mencari makan.  

 

 
Simpul Tarik :
digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi    

 


Simpul Kursi :
berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang    

 


Simpul Kembar :
digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah    

 


Simpul Jangkar :
berfungsi untuk membuat tandu darurat

IKATAN PADA PRAMUKA 

Ikatan Palang (Square Lashing)


Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat pramuka atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:


Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.

Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).

Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)

Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)

Ikatan Silang (Cross Lashing)


Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang posisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
  2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
  3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
  4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah

Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:

Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

Ikatan Canggah


Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:

  1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
  2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
  3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
  4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
  5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

ikatan-canggah-3

Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)


Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Susun tongkat secara sejajar.
  2. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
  3. Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
  4. Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
  5. Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
  6. Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat den Beo

Sandi Pramuka
Foto: Rosmha Widiyani/detikcom
- Dalam pramuka dikenal banyak sandi. Sandi ini berguna untuk berkomunikasi jarak jauh maupun menyampaikan pesan yang sifatnya rahasia. Sandi pramuka digunakan untuk seluruh jenjang pendidikan, baik pramuka siaga, penggalang, penegak, maupun pandega.

Sandi yang digunakan pun bermacam-macam dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan situasi dan daerah di mana sandi tersebut digunakan. Penasaran apa saja sandi yang digunakan dalam pramuka? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Sandi Pramuka

Dikutip dari erepository.uwks.ac.id, sandi pramuka adalah salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai kode atau tanda khusus dalam sebuah perkumpulan pramuka. Sandi pramuka dapat melatih ketelitian, daya ingat, konsentrasi, dan kecerdasan. Selain itu, sandi ini juga dapat digunakan sebagai pengantar bahasa bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus.

Macam-macam Sandi Pramuka

Sandi pramuka ada banyak macamnya. Berikut ulasannya, mengutip erepository.uwks.ac.id dan situs pramuka.ulm.ac.id.

1. Sandi Morse

Sandi Morse adalah representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal/pertanda tertentu yang disepakati penggunaannya di sebelum dunia. Sandi ini diciptakan oleh Samuel FB Morse dan Alfred Vail pada 1835.

Sandi Morse biasanya disampaikan dengan cara meniup peluit atau menyala-matikan senter. Jika tiupan peluit atau nyala senter agak panjang, artinya garis. Sedangkan jika tiupan peluit atau nyala senter pendek, artinya titik. Untuk dapat memahami sandi ini, pramuka memang harus menghafalkan titik-garis yang mewakili huruf atau sinyal.

Untuk mempermudah, biasanya sandi Morse dikelompokkan. Pengelompokan berlaku untuk huruf yang berkebalikan antara titik dan garisnya, contohnya huruf A (.-) dan N (-.) atau huruf K (-.-) dan R (.-.). Berikut ini daftar sandi Morse.

2. Sandi Ular

Sandi ular digunakan dengan cara mengelompokkan huruf dalam jumlah sama, kemudian disusun ke bawah dari kiri ke kanan berturut-turut dan dibaca berkelok-kelok seperti ular.

Contohnya pada pesan HATI-HATI BANYAK BINATANG BUAS. Terdapat 26 huruf dalam pesan tersebut. Perlu ditambahkan satu huruf agar genap dibagi tiga (27). Tambahan huruf tersebut bisa X. Kemudian 27 huruf tersebut kita tulis sebagai berikut.

H A T I H A T I B
A N Y A K B I N A
T A N G B U A S X

Kemudian agar menjadi sandi ular, tulis huruf-huruf tersebut menurun ke bawah seperti contoh berikut ini.

HAT ANA TYN
IAG HKB ABU
TIA INS BAX

Kamu juga bisa melihat contoh lain di bawah ini.


Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

3. Sandi Koordinat atau Merah Putih

Sandi koordinat sering juga disebut sandi merah putih atau sandi gudep sedia, karena sering menggunakan kata kunci GUDEP SEDIA. Kata-kata lain bisa digunakan selama memiliki total 10 huruf dengan masing-masing kata 5 huruf.

Cara menggunakannya, buat kotak lebih dulu dengan kolom baris masing-masing enam kotak, lalu tulis kata GUDEP SEDIA di bagian atas dan samping kiri, serta alfabet A sampai Y di kotak lainnya seperti gambar berikut ini.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Pada gambar, kita dapat melihat bahwa huruf A diwakili dengan baris S dan kolom G, sehingga A = SG. Huruf B = SU. Begitu seterusnya. Jadi, jika ingin membuat pesan KANAN, maka ditulis DG.SG.DE.SG.DE.

4. Sandi Angka

Sandi angka, sesuai namanya, menggunakan kode angka untuk menggantikan huruf. Kode ini termasuk mudah dibandingkan sandi-sandi yang lain. Berikut daftarnya.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Contoh, jika ingin membuat pesan JANGAN DUDUK, maka sandi angkanya adalah 9.0.13.6.0.13.3.20.3.20.10.

5. Sandi Rumput

Sandi rumput merupakan sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca yang dibuat berdasarkan prinsip sandi Morse. Bedanya, jika sandi Morse menggunakan titik dan garis, maka sandi ini menggunakan strip yang berbentuk seperti rumput.

Rumput pendek sama dengan tanda titik dan rumput tinggi sama dengan tanda garis.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

6. Sandi Kotak

Sandi kotak adalah sandi yang dibentuk oleh garis yang membentuk satu kotak, sepertiga kotak, setengah kotak, dan sebagian memiliki titik di tengahnya. Kotak-kotak ini mewakili huruf. Berikut daftar hurufnya.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

7. Sandi Napoleon

Sandi Napoleon diambil dari nama Napoleon Bonaparte. Sandi ini digunakan dengan cara merangkai huruf-huruf dengan terbolak-balik. Hampir menyerupai sandi ular, jumlah huruf yang dirangkai dan dikelompokkan dalam sandi Napoleon harus sama.

Misalnya pesan SELAMATKAN JIWA KAMI. Total ada 18 huruf. Bagi menjadi 3 baris berisi 6 huruf, tetapi pada baris kedua, hurufnya dibalik. Lihat contoh sandinya berikut ini.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

8. Sandi Abjad Inter

Sandi ini menggunakan penyebutan abjad yang berlaku secara internasional. Penyebutan abjad ini berlaku karena biasanya orang kesulitan berkomunikasi dengan jelas sehingga saat mengeja huruf per huruf, rawan terjadi kesalahpahaman. Misalnya antara huruf B dan D. Untuk memudahkan, maka huruf B diucapkan Bravo dan D disebut Delta. Berikut daftar abjad internasional.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Jika ingin membuat pesan PRAMUKA, maka sebutkan Papa Romeo Alfa Mike Union Kilo Alfa.

9. Sandi Kurung

Sandi kurung adalah sandi yang menggunakan tanda kurung dan angka untuk mewakili suatu huruf. Berikut daftarnya.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Contohnya jika menulis ((5, (, ((8, (((2, (8, (, ((3 artinya adalah PASUKAN.

10. Sandi Sisipan

Sandi sisipan merupakan penulisan sandi yang diselipi huruf lain. Yang biasanya digunakan adalah tiga huruf AND. Untuk membaca sandi ini, abaikan tiga huruf tersebut. Berikut contohnya.

Anda kandu pander gandi dandu landu andan yanda.

Apa arti pesan tersebut? "Aku pergi duluan, ya."

11. Sandi AN dan Sandi Balik

Dalam sandi ini, berlaku hukum kebalikan. Huruf yang digunakan untuk menyampaikan pesan adalah huruf kebalikannya. Untuk sandi AN, berlaku aturan berikut ini.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Jadi jika ingin menulis pesan JANGAN KE MANA-MANA, maka sandi AN-nya adalah WNATNA XR ZNAN ZNAN.

Sedangkan sandi balik, atau disebut juga sandi AZ, adalah seperti ini.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Untuk menulis pesan yang a seperti sebelumnya, sandi baliknya adalah QZMTZM PV NZMZ NZMZ.

12. Sandi Siput

Sandi siput merupakan sandi yang dibaca berputar atau spiral dari huruf yang berada di paling tengah hingga huruf paling luar. Berikut contohnya.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Dari contoh di atas, kamu bisa lihat bahwa huruf paling tengah adalah B. Kemudian baca satu huruf di samping kanan (A), lalu turun ke bawah (D), lalu ke kiri (E dan N), kemudian kembali ke atas (P dan O), begitu seterusnya hingga kamu mencapai huruf terakhir. Contoh di atas dibaca BADEN POWELL BAPAK PANDU DUNIA.

13. Sandi Jepang

Sandi Jepang berlaku dengan membaca huruf seperti sistem membaca Kanji, yakni dari atas ke bawah. Tapi untuk arah kolomnya tetap dari kiri ke kanan, bukan kanan ke kiri. Berikut contohnya.

Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Sandi di atas dibaca SETENGAH LENCANG KANAN.

14. Sandi Sungai

Sandi sungai merupakan sandi sederhana yang memiliki 8 kolom dan 5 baris, sehingga sering juga disebut sandi 5 per 8.

Cara penggunaannya adalah tulislah pesan dengan huruf yang berseberangan atau berlawanan. Misalnya pesan ADA BAHAYA JANGAN LEWAT, maka ditulis dengan sandi OZO LOWOEO VOQPOQ BYHOS. Kunci penggunaan sandi ini adalah hafal huruf seberangnya.

15. Semaphore

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, sarung tangan, atau tangan kosong. Kuncinya adalah pada gerakan dan posisi kedua tangan. Benda yang paling sering digunakan adalah bendera ukuran 45x45, dikenal juga dengan bendera semaphore.

Sandi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan berita dari jarak cukup jauh selama masih terlihat oleh pihak penerima pesan. Berikut simbol-simbol dalam gerakan sandi semaphore.


Comments